
YOGYAKARTA – BSSN menyelenggarakan Cyber Security Awareness in Information and Comunication Technology Sector di Museum Sandi Yogyakarta pada Jumat dan Sabtu (12-13 November 2021).
Peserta dalam acara ini antara lain dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), ACCI (Asosiasi Cloud Computing Indonesia), APJATEL (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi). Ada sekitar 85 orang yang berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan secara daring dan luring tersebut.
Acara di Yogyakarta ini dibuka oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Suharyanto, menampilkan nara sumber Nur Achmadi Salmawan dari BSSN yang memaparkan tentang Kebijakan dan Penerapan Kamsiber sektor TIK, Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga dan Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo memaparkan tentang standar keamanan dan peraturan yang diacu terkait keamanan dan ketahanan siber di sektor TIK serta kendala dalam penerapan kamsiber strategi dalam mencapai keamanan dan ketahanan siber di sektor TIK.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertemukan berbagai pimpinan dan pengambil keputusan, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, serta melakukan sharing informasi mengenai keamanan siber yang mencakup ancaman, kerawanan, risiko, insiden siber, serta pengetahuan lainnya seputar keamanan siber sektor TIK.
Selain itu, acara ini bermaksud memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan dari sektor TIK mengenai pentingnya implementasi keamanan siber.
(created by Bid. Humas APJII)
578total visits,1visits today