Pesatnya Pertumbuhan Anggota Tiga Tahun Terakhir APJII Yogyakarta

Ilustrasi Data Center / Sumber: Detik.com

YOGYAKARTA – Ketua APJII Pengwil DI Yogyakarta Tigor Jonson Purba menjelaskan pertumbuhan anggota selama tiga tahun terakhir di wilayahnya sangat pesat. Pada periode 2020/2021, jumlah anggota pengwil DI Yogyakarta mencapai 34 perusahaan, naik dibandingkan 26 perusahaan pada 2019/2020.

“Dengan jumlah anggota APJII Pengwil Yogyakarta 19 perusahaan di 2018/2019, maka rata-rata pertumbuhan anggota di Pengwil Yogya sebesar 78 persen selama tiga tahun,” ungkap Tigor.

Pertumbuhan  jumlah anggota tersebut mendorong semakin besarnya jumlah anggota yang terkoneksi dengan fasilitas IIX-APJII. Tercatat ada pertumbuhan sebesar 50 persen menjadi 30 perusahaan anggota Pengwil Yogyakarta yang terkoneksi di IIX per tahun ini.

“Padahal pada 2018/2019, jumlah anggota kami yang terkoneksi IIX-APJII baru 15 perusahaan, lalu naik menjadi 18 peruahaan pada 2019/2020,” ujarnya.

Continue reading

Pengwil APJII Kepri Lanjutkan Komitmen Pemanfaatan Palapa Ring Barat

Ilustrasi Palapa Ring / Sumber; Beritamalukuonline.com

BATAM – Pengurus Wilayah APJII Kepulauan Riau berkomitmen mendukung pemanfaatan Palapa Ring Barat guna melanjutkan penetrasi internet di wilayah tersebut.

Ketua APJII Kepulauan Riau Dadik Febriawan menuturkan secara teknis di Kepulauan Riau tidak ada kendala terkait Palapa Ring Barat (PRB) karena sudah ada penyelenggara jaringan yang sudah terkoneksi.

Apalagi menurut informasi Bakti sudah menyetujui kerjasama antara APJII dan pengelola PRB. Saat ini proses tersebut dapat dilakukan oleh perantara penyelenggara jaringan dan harus membuat kesepakatan MOU dengan pihak terkait.  

“Jadi seharusnya lebih mudah untuk direalisasikan rencana ini. Tinggal menunggu kesepakatan harga dari pihak terkait,” ujarnya.

Continue reading

Tumbuh Pesat, Anggota Pengwil Banten Terus Kejar Penetrasi Internet

Bantuan APJII Banten untuk Korban Tsunami telah Tiba di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang / Dok APJII 2018

Anggota Pengurus Wilayah APJII Banten tumbuh 14% selama tiga tahun terakhir. Dari hanya 10 internet service provider (ISP) lokal saat didirikan pada Juli 2018, setahun kemudian jumlah anggota meningkat hingga 33 perusahaan. Saat ini tercatat ada 43 ISP yang terdaftar di Pengwil APJII Banten. 

Ketua APJII Banten Danang Wijayanto menuturkan pihaknya menghadapi sejumlah tantangan sekaligus peluang ketika mulai merintis kepengurusan wilayah. Mulai dari soal infrastruktur IIX hingga soal progam pelatihan dan sertifikasi. Kini, APJII Banten sudah memiliki berbagai fasilitas pendukung, salah satunya link IX Banten ke IIX sebesar 300 Mbps.

Dalam menjalankan kepengurusan, APJII Banten aktif melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan. Ini misalnya sosialisasi bersama dengan Balai Monitoring setempat terkait dengan interferensi dan aspek teknis lainnya di lapangan.

Menurut survey APJII, saat ini pengguna internet di Banten mencapai 10 juta atau 65,9% dari total populasi sebesar 13,16 juta. Artinya, masih ada tantangan besar untuk terus melanjutkan penetrasi Internet di provinsi tersebut. 

“Kita juga mendorong penggunaan internet untuk kemajuan pendidikan di Banten,” tutur Danang.

Danang menilai, penggunaan internet di Banten cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan perusahaan yang berbasis internet dan teknologi. “Tapi, harus lebih dikembangkan lagi terutama di Banten selatan,” jelasnya. 

“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Mudah-mudahan kita bisa segera bersinergi dengan instansi terkait,” harapnya.

Ketika bencana tsunami menghantam pesisir Banten pada akhir 2018 silam, Pengurus Wilayah  langsung bergerak cepat membantu korban tsunami. Penyaluran bantuan itu dipusatkan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kala itu, wilayah tersebut belum ada bantuan sama sekali yang diberikan. Sebab daerah itu termasuk kawasan yang terisolir pasca tsunami menerjang.

“Terjadinya bencana tsunami ini sangat memprihatinkan, terutama di wilayah kecamatan Sumur. Sehingga kami memusatkan bantuan di wilayah ini. Alhamdulillah tidak butuh waktu lama, tim kami sudah bisa mencapai lokasi-lokasi yang tidak tersentuh bantuan itu,” jelas Danang.

Tim relawan APJII Banten akhirnya berhasil mencapai ke lokasi-lokasi yang terisolir itu pada Minggu (23/12/2018) pukul 05.00 WIB. Sesampainya di sana, langsung memberikan bantuan kepada para korban. Adapun bantuan yang diberikan meliputi, selimut, popok, susu bayi, mie instant, beras, dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, APJII Banten juga memberikan bantuan sarana komunikasi dan listrik yang disediakan melalui genset.