Program Ini Jadi Prioritas APJII Sumatra Utara Kala Pandemi

APJII Sumut Berfoto Bersama Usai Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Medan / Dok. APJII 2018

Medan – APJII Pengurus wilayah Sumatra Utara (Sumut) yang dipimpin Bambang Heru Wijaksono memiliki program-program prioritas pada tahun pandemi ini.

Menurut Bambang, pada tahun ini program kerja yang menjadi perhatian utama pengurus wilayahnya adalah menginisiasi anggota APJII di Sumut untuk dapat masuk ke IIX-Sumut. Karena hingga tahun ini jumlah anggota yang berada di jaringan IIX-Sumut masih sedikit, yakni baru 1 NAP, 4 ISP, dan 2 penyelenggara jaringan. Mereka adalah Indosat Ooredoo, Neuviz, Triwahana (Vijja), Mahameru, Nusanet, Goesar Optix, dan CGS.

Selain itu, pengwil Sumut juga fokus menyelesaikan beberapa masalah, antara lain masih banyak ISP yang memiliki subnet atau reseller tidak menginformasikan atau melaporkan keberadaannya di Sumut. Padahal laporan ini penting supaya pengwil dapat membantu apabila mengalami masalah dengan aparat setempat.

“Selama ini pengwil baru mengetahui keberadaan ISP tersebut di Sumut, setelah bermasalah dengan aparat satu daerah di Sumut,” ujar Bambang Heru baru-baru ini.

APJII Pengwil Sumut berdiri pada 2001 yang diprakarsai oleh Rully Sumbayak. Rully mendapat mandat dari Heru Nugroho, Sekjen APJII saat itu, untuk menjadi Koordinator Wilayah APJII Sumatra. Di awal-awal pendirian, APJII Sumut hanya memiliki anggota lima ISP, antara lain PT Media AntarNusa, PrimaNet, dan PT Indo Internet.

Pengwil Sumut pertama kali dibentuk pada 9 Maret 2011 di Medan. Pengwil Sumut secara resmi dilantik oleh Ketua Umum APJII pada 4 Juni 2012 di Medan berdasarkan SK-Dewan Pengurus/006/Korwil-Sumut/VI-04/2012. Hingga saat ini APJII Pengwil Sumut memiliki empat ketua dengan rincian berikut: Rully Sumbayak, Ketua Pengwil periode 2001–2004; Hendra Arbie (2004–2007), MS Yudha (2007–2010 dan 2010–2012), dan Bambang Heru Wijaksono (2012–2015, 2012-2018, dan 2018-2021).

Tiga Program Utama Pengwil Jateng

Ilustrasi Palapa Ring / Sumber; Beritamalukuonline.com

SEMARANG – Priyo Suyono, Ketua Pengwil APJII Jawa Tengah menyebutkan terdapat tiga program prioritas untuk segara dipenuhi di wilayahnya. Tiga program prioritas itu ialah vaksinasi anggota APJII Jateng, CSR ke Polres-polres se-Jawa Tengah, dan pembuatan kontrak kerja sama antara ISP anggota APJII dengan reseller.

Vaksinasi covid-19 menjadi agenda utama pengwil yang dipimpinnya ini. Sebab, sektor internet dianggap juga sebagai tulang punggung masyarakat ketika beraktivitas kala pandemi melanda. Kemudian, program CSR ke Polres-polres se-Jawa Tengah. Program ini dilatarbelakangi lantaran di wilayahnya muncul reseller ISP yang bermasalah.

“Kejadian ini tentu menyeret teman-teman ISP di Jawa Tengah. Padahal kita tidak dalam posisi yang salah ya. Tapi reseller yang salah. Tujuan program CSR ini agar anggota APJII lebih mengenal Polres setempat,” tutur dia.

Continue reading

Setelah IIX, Branding APJII Lampung Jadi Prioritas Selanjutnya

Ilustrasi branding / Dok. APJII 2021

BANDAR LAMPUNG – Isan Supriyadi, Ketua Pengwil APJII Lampung menyebutkan terdapat dua hal yang menjadi prioritas kerja wilayah. Pertama soal Indonesia Internet Exchange (IIX) dan kedua adalah branding APJII Lampung. Kepengurusan yang terbentuk pada tahun 2016 ini, tentu saja menginginkan adanya dampak yang dirasakan oleh para anggota.

“Di tiga tahun pertama ini fokus bagaimana IIX bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota. Karena ini kan cukup signifikan manfaatnya,” kata Isan.

IIX APJII Lampung kini telah memiliki kapasitas 1 Gbps. Sementara, untuk anggotanya mencapai 35 ISP yang tergabung baik lokal maupun nasional. Untuk ISP lokal kini sudah sebanyak 19 anggota yang tercatat. Jumlah ISP lokal ini pun terus bertumbuh signifikan, terutama di tahun 2019.

“Memang IIX menjadi prioritas dan target saat dibentuk APJII Lampung,” ungkap Isan.

Continue reading

APJII Riau Fokus Tingkatkan Trafik dan Konten IIX

Ilustrasi Data Center / Dok: REUTERS, Benoit Tessier

PEKANBARU – Peningkatan traffic dan bandwidth IIX menjadi fokus utama Pengurus Wilayah APJII Riau saat ini. Hal ini dinilai sangat krusial agar semakin banyak Internet Service Provider (ISP) yang interkoneksi.

Ketua Pengurus Wilayah APJII Riau Didi Winarsyah mengatakan data bulan Mei 2018 menunjukkan traffic IIX di wilayah ini mencapai 30 MB dengan rata-rata traffic puncak mencapai 100 MB. Sementara itu, bandwidth yang tersedia sebesar 100 Mbps. “Selain meningkatkan trafik IIX tentu ada upaya peningkatan konten untuk menarik ISP interkoneksi,” ujarnya.

Guna mendukung hal tersebut, ia menegaskan perlu ada penguatan sumber daya manusia baik untuk kebutuhan teknis maupun non teknis, seperti administrasi, perpajakan, keuangan dan marketing. Didi melanjutkan, saat ini keanggotaan APJII Riau sudah berkembang sangat pesat.

Continue reading