
JAKARTA–Sebanyak 1.000 peserta hadir dalam gelaran Annual Member Meeting (AMM) IDNIC (Indonesia Network Information Center) yang diselenggarakan virtual pada 1 – 3 Desember 2020.
Mengusung tema “History & Beyond”, AMM tahun ini selain membawa peserta bernostalgia mengenang sejarah internet di Indonesia, juga transfer ilmu dan memperkenalkan inovasi-inovasi baru demi transformasi industri internet Indonesia.
IDNIC menyediakan 360 Interactive Website yang member akses pada Anggota mengikuti sesi Webinar dan Conference di Grand Stage, diskusi dan berinteraksi pada Virtual Networking Room, main game di Entertainment Hall, hingga mengunjungi Virtual Exhibition para sponsor di Sponsor Hall Area.
Ada empat kelas webinar yang bisa diikuti: BGP Basic, BGP Advanced (RPKI), IPv6, dan Information Security yang diadakan selama 2 hari dan diikuti lebih dari 100 peserta per kelasnya.
“IDNIC secara kontinyu telah menyelenggarakan workshop per tahunnya, dan dengan adanya pandemi kami terus mengusahakan program workshop ini agar tetap berjalan dengan mengubah format workshop menjadi webinar dengan Virtual Lab,” ujar Mukhammad Andri Setiawan, Pengurus IDNIC Unit Pelatihan dan Komunitas pada pembukaan kelas BGP Basic.
Pada hari ketiga IDNIC menghadirkan sejumlah narasumber dalam sesi conference. Mulai dari Dr. Ismail MT dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sanjaya dari APNIC, dan hingga Marcelus Ardiwinata selaku Pakar IT Indonesia yang membahas Sejarah IP di Indonesia. Ada juga KBP Muhammad Nuh Al-Azhar yang membahas Cyber Security; serta Harry Budi Santoso dari Universitas Indonesia dan Profesor Zainal Arifin Hasibuanselaku Ketua Umum APTIKOM yang membahas Distance Learning.
Selain itu IDNIC juga menyampaikan Laporan Kegiatan di Tahun 2020 dan proposal terbaru dari APNIC. “Kami ingin Anggota mendapatkan transparansi akan aktivitas IDNIC di tahun 2020 ini,” kata Adi Kusuma, Ketua Unit IDNIC menjelaskan tujuan penyampaian Laporan dan Policy di IDNIC AMM #3 2020 ini.
IDNIC berharap setelah menghadiri AMM hubungan IDNIC dengan anggota akan makin dekat, begitu pula antara anggota dengan anggota yang lainnya. Pandemi memberikan peluang yang besar bagi anggota saling berkolaborasi memberikan pelayanan di bidang teknologi dan internet yang optimal untuk sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.
1991total visits,1visits today