Ketum Korner Edisi #2: Dari Soal Relaksasi, Survei Online, FTTH, dan Usulan BHP Progresif

Dalam surat itu, lanjut Jamal, Asosiasi juga mengusulkan kepada pemerintah agar kontribusi BHP Telekomunikasi bersifat progresif. Maksudya, nilainya disesuaikan dengan pendapatan ISP supaya lebih fair.

Isu lain yang banyak didiskusikan pada Ketum Corner ke-2 ini adalah isu jaringan, tepatnya FTTH (fiber to the home), jaringan last mile berupa kabel optik ke rumah-rumah pelanggan.

Menurut Jamal, pandemi ini memberikan pelajaran besar bagi ISP dengan hikmah berupa ISP harus menggarap pasar ritel seperti sektor perumahan, selain korporasi, karena pasarnya besar juga. Asosiasi mendorong anggotanya melakukan penetrasi layanannya ke daerah-daerah, terutama daerah yang belum punya layanan broadband sama sekali.

“Jadi bukan bersaing dengan teman-teman lain anggota APJII yang sudah punya FTTH di daerah. Misalnya dengan memanfaatkan program Desa Internet Mandiri. Silahkan teman-teman masuk terutama di daerah yang belum dijangkau operator seluler,” paparnya.

Diskusi ini juga mendapat tanggapan dari Harijanto Pribadi (APJII Cirebon), Nielson (APJII Menado), Budi Santoso (Dewan Pengawas APJII), dan sebagainya.

Ketum Corner ketiga pun ditunggu dengan antusias tinggi dari para anggota APJII.

5292total visits,1visits today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *