JAKARTA –Asosiasi penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akan terus aktif meminta pemerintah memberikan relaksasi pembayaran BHP dan USO telekomunikasi hingga akhir 2020.
Komitmen tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam acara Ketum Korner yang di gelar secara virtual pada Selasa (19/05/2020). Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika memang sudah memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran BHP Telekomunikasi dan USO hingga dua bulan.
Kendati mengapresiasi kebijakan ini, tetapi ini belum sesuai dengan permintaan APJII untuk menunda pembayaran hingga akhir 2020. Jamal menegaskan asosiasi akan kembali kepada pemerintah dengan memperkuat data-data pendukung.
“Kita sedang mengadakan survey untuk melihat kondisi teman-teman ISP. Mohon para anggota untuk mengisinya agar bisa jadi patokan kita maju ke pemerintah,” ujarnya.
Menurut Jamal, salah satu alasan kenapa insentif yang diberikan hanya dua bulan karena pemerintah menganggap bisnis internet mendulang untung di tengah pandemi.
Faktanya, 70% usaha anggota APJII merupakan business to business (B2B) yang sangat terpukul pandemi Covid-19. Beberapa anggota yang juga operator seluler juga mengeluhkan banyak pelanggan yang tidak memperpanjang paket internetnya selama pandemi.
Jamal menegaskan sampai saat ini pihaknya memang belum mendengar ada anggota yang bangkrut dan berhenti beroperasi. Namun, tidak sedikit anggota yang mengalami penurunan pendapatan. “Kita tentu berharap bisa terus bertahan di tengah pandemi,” ujar Jamal.
Ketua Pengurus APJII Wilayah Lampung Isan Supriyadi menuturkan saat ini ISP di wilayah hanya bisa bertahan tanpa ada rencana ekspansi. Menurutnya, meskipun trafik melonjak selama pandemi, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan.
“Sebagian besar bisnis kita B2B jadi justru tertekan di masa pandemi ini,” ujarnya.
Ketum Korner merupakan serangkaian virtual talk yang dipandu oleh Ketua Umum APJII Jamalul Izza. Acara ini digelar setiap pekan mulai 20 Mei 2020- akhir Juni 2020. Ketum Korner didedikasikan untuk membahas perkembangan terkini bersama anggota APJII di seluruh Indonesia.
3384total visits,2visits today