Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap pemerintah dapat menurunkan harga sambungan last mile agar layanan internet semakin dekat ke masyarakat, setelah Asosiasi perusahaan jasa internet (ISP) itu meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memanfaatkan jaringan backbone Palapa Ring, baru-baru ini.
Jamalul Izza, Ketua Umum APJII, menjelaskan alasannya mengharapkan penurunan harga sambungan last mile tersebut. Kata dia, harga sambungan last mile (sambungan internet dari ISP ke pelanggan) itu menjadi perhatian besar para anggotanya. “Jadi harga last mile ini masih menjadi isu. Secara umum, harga untuk menyewa Palapa Ring murah, tapi last mile-nya masih mahal,” ujar Jamal.
Menurutnya, harga last mile saat ini masih mahal, akibat masih sedikitnya penyedia jasa internet yang beroperasi di wilayah tertentu, seperti wilayah Indonesia bagian timur. Dalam konteks itu, dia berharap kelak harga sambungan last mile ini bisa lebih murah dan terjangkau.
“Karena kadang-kadang di lokasi tertentu itu penyedia jaringan masih sedikit. Akhirnya jadi mahal kalau mendistribusikannya. Contoh di daerah Indonesia Timur, agak susah, maka itu ISP jarang ada di sana. Kalau pengguna Palapa Ring mau banyak, otomatis harga last mile-nya harus murah,” ucapnya.
Saat ini dari tiga paket Palapa Ring, Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyelesaikan jaringan backbone Palapa Ring Paket Barat dan Tengah. Tinggal satu paket lagi, yakni Timur yang diperkirakan selesai dalam waktu dekat.
Sebelumnya, APJII juga sudah bertemu dengan Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi untuk membahas rencana pemanfaatan Palapa Ring Barat. Bahkan APJII sudah bertemu dengan pemerintah daerah di Kalimantan Barat, seperti Singkawang, untuk rencana tersebut.
Terkait rencana uji coba Palapa Ring Barat pada 11 Maret nanti, APJII sudah mempersiapkan secara teknis berupa 14 unit perangkat switching. Perangkat ini akan terhubung dengan data center milik APJII yang ada di wilayah-wilayah.
“Secara teknis kami sudah siapkan perangkat switching 14 unit dan akan terhubung dengan data center APJII yang di wilayah,” pungkas Jamal.
3303total visits,2visits today