Di Era Big Data, Lokalisasi Data Penting

Ketua Umum APJII Menjadi Pembicara dalam Acara Digitech dengan Tema Big Data Session / Dok. APJII 2018

JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza mengatakan di era digital seperti sekarang ini tak bisa dimungkiri banyak sekali data-data yang dihasilkan. 

Data-data itu sebut saja seperti aktivitas yang dilakukan masyarakat di ranah internet. Semakin lama, data-data itu terkumpul menjadi banyak. Fenomena ini kerap disebut dengan era big data.

Sederhananya, big data ini menggambarkan volume data yang besar. Terstruktur maupun tak terstruktur. Setiap aktivitas di ranah internet, akan menghasilkan data, baik itu foto-foto, transaksi elektronik, ataupun e-mail. Data-data tersebut, sejatinya masuk ke dalam data pribadi yang harus dijaga dan menjadi kedaulatan siber sebuah negara.

Maka itu, dalam diskusi yang bertema Big Data Session yang diselenggarakan oleh Digitech Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), belum lama ini, Jamal menyinggung juga persoalan pentingnya lokalisasi data. 

Secara eksplisit ia mengatakan betapa pentingnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) untuk tidak direvisi, terutama terkait dengan data center. 

Sebagaimana diketahui, saat ini tengah ramai asosiasi internet di Indonesia seperti MASTEL, APJII, IDPRO, dan lain sebagainya, menolak rencana revisi PP tersebut. Hal itu dianggap merugikan pemain data center lokal. Karena adanya pengklasifikasian data.

“Saat acara itu, kami dari APJII lebih membahas mengenai PP 82 tahun 2012 itu. Kami lebih concern mengenai data center dan lokalisasi data di Indonesia,” ungkap Jamal.

Dilanjutkannya, sejatinya terkait dengan data center sudah banyak pemain data center di negeri ini. Mereka banyak menempatkan data center di beberapa daerah. Jadi, dia menepis dugaan keliru yang menganggap data center di Indonesia kurang baik dan banyak. 

“Karena di beberapa daerah sudah punya data center yang cukup banyak. Harusnya penempatan di mana saja bisa. APJII juga sudah memiliki 12 IIX. Itu akan memudahkan pemain konten luar buat connect ke IIX kita. Sehingga kita juga punya program CDN untuk conncet ke IIX. Tujuannya agar distribusinya lebih cepat,” terang Jamal.

4250total visits,1visits today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *