RIAU – Setelah melakukan Focus Group Discussion (FGD) pada Oktober 2017, Universitas Riau akhirnya melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). MoU ini menandakan kesepakatan antara kedua belah pihak. Terutama untuk APJII mendukung berdirinya Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi di universitas tersebut.
Penandatangan MoU itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum APJII, Jamalul Izza. Dihadiri pula Rektor Universitas Riau, Prof Dr. Aras Mulyadi beserta stakeholder terkait. Menurut Jamal, dengan MoU ini APJII selaku organisasi yang menghimpun perusahaan-perusahaan berbasis internet dapat membantu menyalurkan ilmu kepada para mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi di Universitas Riau.
“Bentuknya seperti program kuliah, terus nanti dari industri juga bisa mengajar di sana,” kata Jamal di Riau, Selasa (13/02/2018).
Selain itu, Didi Winarsyah, Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) APJII Riau, menyatakan kerja sama dengan Universitas Riau juga akan menguntungkan bagi anggota APJII sendiri. Seperti dukungan internet yang bisa disuplai para anggota.
“Ke depan juga dukungan untuk anggota APJII guna support internet, aplikasi dan lainnya. Harapannya APJII bisa membantu Universitas Riau menjadi perguruan tinggi yang smart. Salah satunya smart dari sisi penggunaan teknologi,” jelas Didi.
Universitas Riau merupakan perguruan tinggi negeri yang berdiri sejak 1 Oktober 1962. Saat ini di usia yang ke-55 tahun, Universitas ini telah memiliki 9 Fakultas dan 1 program studi. Praktis, dengan nantinya berdiri Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, perguruan tinggi ini dapat lebih berkontribusi untuk Provinsi Riau dari sisi digitalisasi.
Pada dasarnya, Universitas Riau telah memiliki program studi terkait teknologi informasi. Namun, belum menjadi satu Fakultas. Seperti program studi Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Kedua jurusan tersebut masih terpisah.
Program studi Ilmu Komputer masuk dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Sementara program studi Teknologi Informasi, berada di bawah payung Fakultas Teknik.
“Dengan antusiasnya era digital saat ini, pihak Universitas ingin membuat fakultas tersendiri yang terkait dengan teknologi informasi. Di awal, nama fakultasnya adalah Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Tapi dalam diskusi sepertinya akan menjadi Fakultas Teknologi Informasi dan Digital Inovasi,” jelas Didi.
3262total visits,1visits today