Seluruh Anggota APJII Segera Dapat Menyediakan Layanan Internet Broadband di Seluruh Pelosok Indonesia

Acara Indonesia Digital Economy Summit 2017/Dok. APJII

JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali melakukan terobosan dalam membantu anggotanya guna kesinambungan usaha anggota. Salah satu program utama Kepengurusan APJII 2015-2018 adalah untuk mengakselerasikan ketersediaan infrastruktur khususnya infrastruktur akses (last mile) bagi seluruh anggotanya sehingga Layanan Internet Pita Lebar kepada masyarakat dapat disediakan di seluruh pelosok Indonesia.

Ketua APJII, Jamalul Izza, menuturkan “Beberapa saat lalu, APJII telah menjalin kerjasama dengan PT Bit Teknologi Nusantara (BITEK) dan PT Bali Tower Sentra Tbk (BTS) dalam penyediaan jaringan infrastruktur akses (last mile) berbasis Fiber Optik (FTTH) dimana BITEK dan BTS siap menjadi Neutral Network Operator berbasis Fiber Optik bagi seluruh anggota APJII dan menyewakan jaringan akses. Kerjasama dengan operator lain untuk ketersediaan infrastruktur lainnya bagi anggota APJII juga telah dilakukan APJII dengan PT Mega Akses Persada (FiberStar), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk. dan PT Trans Indonesia Network serta beberapa operator infrastruktur lain yang segera menyusul.” Continue reading

APJII Jabar Gelar Workshop IPv6

Workshop IPv6 di Bandung / Dok. APJII Jawa Barat

BANDUNG – Pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Jawa Barat menggelar workshop IPv6 pada tanggal 28 September 2017 di Hotel Malaka, Bandung.

Wakil Ketua APJII wilayah Jawa Barat, Uray Ida Sri Haryani, mengatakan acara ini digelar untuk melaksanakan program wilayah dan memfasilitasi anggota dalam kaitannya dengan  program pemerintah yang akan memberlakukan IPv6. Continue reading

APJII Dukung Universitas Riau Bentuk Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

MoU & FGD Pembentukan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Riau / Dokumen APJII Riau

PEKANBARU – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Riau baru-baru ini diajak berdiskusi bersama Universitas Riau atau UR beserta stakeholder. Tujuan dari diskusi tersebut untuk membahas mengenai pembentukan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi di Universitas tersebut.

Acara itu dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait dan pihak akademisi yang dilakukan pada Sabtu, (21/10), bertempat di Ballroom Hotel Ayola First Point, Pekanbaru, Riau. Continue reading

Bulan November Mendatang, APJII Gelar Pameran Internet

Konferensi Pers IIXS 2017 / Dok. APJII

JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali akan menyelenggarakan event nasional Indonesia Internet Expo & Summit 2017 (IIXS) di Jakarta Convention Center (JCC), pada 23 – 25 November 2017. Ini adalah tahun kedua acara IIXS digelar oleh APJII dan bertemakan “Internet Based Service in Hospitality Market”.

Menurut Ketua Umum APJII, Jamalul Izza, tema yang diambil untuk tahun ini, diharapkan turut mengembangkan juga teknologi di industri perhotelan. Terlebih saat ini, kebutuhan industri perhotelan akan jasa layanan internet semakin besar, mulai dari sistim pendaftaran pengunjung hotel (booking system), cloud service, hingga berbagai layanan didalam kamar seperti Internet Protocol Television (IPTV) yang bisa menyediakan layanan multimedia TV yang lebih interaktif. Continue reading

Miss Internet Indonesia: ‘We Have to Think Before We Share’

Miss Internet Indonesia 2017 di Social Media Week 2017/Dok MII 2017

JAKARTA – Menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, sebanyak 97,4 persen dari pengguna internet di Indonesia sering mengakses media sosial. Jenis media sosial yang kerap dikunjungi adalah Facebook. Dikarenakan banyaknya pengguna yang mengakses Facebook, tak jarang informasi-informasi palsu pun bertebaran. Baik itu berupa konten artikel, foto, bahkan ujaran kebencian.

Celakanya, para pengguna media sosial tak berpikir kritis terhadap konten yang didapatkannya. Mereka cenderung membagikan lagi kepada teman-temannya di media sosial tanpa melakukan tabayyun. Belum lagi masyarakat yang menuliskan status di media sosial dengan tujuan memfitnah pihak tertentu tanpa dasar yang kuat. Padahal, ada aturan hukum dalam bermuamalah melalui media sosial. Continue reading