JAKARTA- Suasana The Pallas siang itu lain dari biasanya. Tempat kumpul-kumpul di Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Jakarta itu lebih bersolek dari biasanya. Para pria hilir mudik menggunakan topi koboi yang berhias warna-warni. Sedangkan para perempuannya menggunakan topeng, yang menutupi sebagian wajahnya.

Ya, pesta topeng sedang dihelat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), demi merayakan ulang tahun ke-21 yang jatuh pada 15 Mei tahun ini. Suasana akrab dan penuh kekerabatan tampak hadir antara Pengurus Pusat dan pengurus wilayah, serta anggota dan undangan yang hadir di pernyataan HUT ke-21 APJII tersebut.

Tak jarang, canda-tawa memenuhi seluruh The Pallas. Meski di sehari sebelumnya, dunia internet Indonesia diserang malware lewat ransomware wannacrypt. Salah satu korban ransomware ini adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais dan RS Jantung Harapan Kita, yang kemudian dibantah tidak kena ransomware.

Dalam suasana seperti itulah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara hadir danmengucapkan secara langsung selamat ulang tahun kepada Ketua Umum APJII Jamalul Izza dan jajarannya di hari paling bahagia itu. Apalagi kata Menteri RA, demikian dia biasa disapa, APJII sangat membantu pemerintah saat Indonesia “diserang” ransomware Wannacry itu.

“Masyarakat jangan ketakutan atau merasa phobia menggunakan internet, setelah serangan siber yang terjadi secara global beberapa hari terakhir ini. Nanti kasihan APJII dan para anggotanya tidak dapat revenue,” seloroh Menteri memulai sambutannya di perayaan HUT ke-21 APJII itu.

Selain menteri Rudiantara, beberapa tokoh telekomunikasi dan internet nasional hadir di pesta ini. Sebut saja Johnny Swandi Sjam, mantan direktur utama PT Indosat Tbk. Sebelum pesta ditutup dengan doorprize, Miss Internet Indonesia 2017 Marsya Gusman hadir di atas panggung The Pallas untuk memperkenalkan tugas-tugas baru akan dilakoninya sebagai Miss Internet Indonesia 2017 dari APJII.

2902total visits,2visits today